Minggu, 21 Juli 2013

Mayoritas Bayi Warga Miskin Minum ASI Ekslusif

Probolinggo, Jurnalis Warga – Mayoritas Bayi yang lahir dari pasangan rumah tangga miskin faktanya lebih beruntung dengan mendapat asupan ASI (Air Susu Ibu) Ekslusif selama hampir merata 2 (dua) Tahun (19/07). Fakta ini terungkap dalam beberapa kunjungan dan pertemuan dengan peserta PKH (Program Keluarga Harapan) Kota Probolinggo. Program PKH merupakan program bantuan tunai langsung bersyarat dengan komitmen pemenuhan kesehatan Ibu dan Anak dan pemenuhan pendidikan wajib belajar 9 (sembilan) Tahun dengan siklus hampir pasti selama 6 Tahun. Peserta PKH (Program Keluarga Harapan) adalah RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) berdasar pada data PPLS-BPS (PPLS-Badan Pusat Statistik) yang dikirim ke UPPKH Pusat setelah melalui pengolahan data secara profesional dan proporsional.Beragam alasan mengapa bayi warga miskin lebih banyak menerima asupan ASI (Air Susu Ibu) Ekslusif. “ Saya tidak punya uang untuk beli susu formula, jadi saya cukup pakai ASI saja, kan lebih sehat,” ujar Iin Faizatinur. Iin menyusui anak pertamanya, Tania Nur Azizah dengan ASI Eklusif hampir hingga hari ini berumur 18 bulan.
Berbeda dengan Muslimatus Sakdiyah, seorang Ibu muda tetapi sudah memiliki 3 orang anak, mulai anak pertama hingga yang ketiga sekarang, Moh. Muzammil, dirinya lebih percaya terhadap ASI Ekslusif daripada susu sapi. “ saya nggak mau , anak saya minum susu sapi, takut dibilang anaknya sapi,” katanya setengah bercanda. Siti Rohani hampir sama dengan Iin, dirinya memberikan ASI Ekslusif juga karena memang faktor utamanya uang belanja yang pas-pasan. “ kanggui blenjeh tak cokop, melea susu formula, nggih tak ngakan tretana, pak,” (untuk belanja saja kurang, kok mau beli susu formula, ya tidak makan saudaranya, pak. RED), ujarnya polos. (JW Bukhari-Kab.Probolinggo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar