Mayoritas Bayi Warga Miskin Minum ASI Ekslusif
Probolinggo,
Jurnalis Warga – Mayoritas Bayi yang lahir dari pasangan rumah tangga
miskin faktanya lebih beruntung dengan mendapat asupan ASI (Air Susu
Ibu) Ekslusif selama hampir merata 2 (dua) Tahun (19/07). Fakta ini
terungkap dalam beberapa kunjungan dan pertemuan dengan peserta PKH
(Program Keluarga Harapan) Kota Probolinggo. Program PKH merupakan
program bantuan tunai langsung bersyarat dengan komitmen pemenuhan
kesehatan Ibu dan Anak dan pemenuhan pendidikan wajib belajar 9
(sembilan) Tahun dengan siklus hampir pasti selama 6 Tahun. Peserta PKH
(Program Keluarga Harapan) adalah RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin)
berdasar pada data PPLS-BPS (PPLS-Badan Pusat Statistik) yang dikirim ke
UPPKH Pusat setelah melalui pengolahan data secara profesional dan proporsional.Beragam alasan mengapa bayi warga miskin lebih banyak menerima asupan
ASI (Air Susu Ibu) Ekslusif. “ Saya tidak punya uang untuk beli susu
formula, jadi saya cukup pakai ASI saja, kan lebih sehat,” ujar Iin
Faizatinur. Iin menyusui anak pertamanya, Tania Nur Azizah dengan ASI
Eklusif hampir hingga hari ini berumur 18 bulan.
Berbeda dengan
Muslimatus Sakdiyah, seorang Ibu muda tetapi sudah memiliki 3 orang
anak, mulai anak pertama hingga yang ketiga sekarang, Moh. Muzammil,
dirinya lebih percaya terhadap ASI Ekslusif daripada susu sapi. “ saya
nggak mau , anak saya minum susu sapi, takut dibilang anaknya sapi,”
katanya setengah bercanda. Siti Rohani hampir sama dengan Iin, dirinya
memberikan ASI Ekslusif juga karena memang faktor utamanya uang belanja
yang pas-pasan. “ kanggui blenjeh tak cokop, melea susu formula, nggih
tak ngakan tretana, pak,” (untuk belanja saja kurang, kok mau beli susu
formula, ya tidak makan saudaranya, pak. RED), ujarnya polos. (JW
Bukhari-Kab.Probolinggo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar