Jumat, 26 Juli 2013

KINERJA Klarifikasi Anggapan Ternak Forum

Rabu (24/7) bertempat di di Ruang Pertemuan Bagian Organisasi Pemerintah Kabupaten Probolinggo, para anggota forum pemangku kepentingan (MSF) se-kabupaten Probolinggo bertemu dan berkumpul dalam Workshop Pendampingan Penguatan Kapasitas Multi Stakeholder yang difasilitasi oleh KINERJA USAID. Mereka yang hadir adalah perwakilan anggota Forum Pengusaha dan anggota MSF Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Terlihat yang hadir diantaranya adalah perwakilan IBI kabupaten Probolinggo; perwakilan TP PKK; Perwakilan Muslimat & Fatayat; pengusaha muda UKM; perwakilan LSM, TOMAS, TOGA dst. Sebagian besar yang hadir dalam pertemuan itu merupakan orang-orang yang terlibat dalam banyak organisasi maupun forum. KH Syukron misalnya, merupakan pengurus Ranting DPC NU juga menjadi pengurus Forum Kabupaten Sehat kecamatan Sumberasih, menjabat sebagai ketua BPPK (Badan Pertimbangan Puskesmas Kecamatan),dan menjadi anggota MSF Kesehatan di tingkat kecamatan. Identitas yang melekat dalam dirinya sempat membuatnya kebingungan, manakala diminta hadir dalam pertemuan hari itu. Seperti diungkapkannya saat itu, “Saya terus terang bingung, karena ini kali pertama saya diundang dan terlibat dalam pertemuan MSF. Awalnya saya dihubungi oleh Kepala Puskesmas untuk hadir dalam pertemuan MSF/ BPPK begitu bunyi SMS-nya. Namun saya belum pernah tahu apa itu MSF. Mana kemudian yang benar, jika tadi dikatakan MSF sama halnya dengan BPPK atau Forum Kabupaten Sehat? Apakah harus dihilangkan salah satunya?”

Mariah, perwakilan IBI, yang datang agak terlambat juga mempertanyakan hal yang hampir sama. Dalam kebingungannya ia menyampaikan, bahwa selama pertemuan MSF, belum pernah mendengar mengenai adanya Forum Pengusaha. Apa itu forum pengusaha dan mengapa juga hadir dalam pertemuan MSF Kabupaten. Mariah hanya tahu mengenai MSF Kesehatan Kabupaten yang baru saja di-reorganisasi dan menghadapi kendala dalam perjalanannya mengadvokasi adanya Persalinan Aman, IMD dan ASI Ekslusif. Sehingga menurutnya forumnya harus terfokus pada tema yang diusungnya terlebih dahulu, bukan forum lain. Dalam guyonan peserta, hal itu seakan-akan menyiratkan adanya ternak forum dan menimbulkan kebingungan.

Suprayitno selaku Konsultan KINERJA dalam Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Pelayanan Publik, yang mefasilitasi pertemuan saat itu kemudian menegaskan. Bahwa prinsip KINERJA dalam pelibatan masyarakat adalah membangun forum bukan membentuk forum. Yaitu, mefungsikan kembali forum-forum yang sudah ada bukan membentuk yang baru. Demikian juga keberadaan MSF yang merupakan representasi pelibatan masyarakat. MSF merupakan wahana/ media pertemuan dan berkumpul para pemangku kepentingan untuk membicarakan atau membahas hal-hal tertentu untuk mencapai tujuan tertentu, khususnya pengawalan perbaikan pelayanan. Sehingga keberadaan forum-forum yang terbentuk sebelum adanya pendampingan dari KINERJA, tetap difungsikan sebagaimana mestinya bukan dirombak. Dan anggota dari forum-forum tersebut pada event/ kesempatan tersendiri bisa berkumpul bersama dalam sebuah forum multistakeholder.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar