KINERJA Klarifikasi Anggapan Ternak Forum
Rabu
(24/7) bertempat di di Ruang Pertemuan Bagian Organisasi Pemerintah
Kabupaten Probolinggo, para anggota forum pemangku kepentingan (MSF)
se-kabupaten Probolinggo bertemu dan berkumpul dalam Workshop
Pendampingan Penguatan Kapasitas Multi Stakeholder yang difasilitasi
oleh KINERJA USAID. Mereka yang hadir adalah perwakilan anggota Forum
Pengusaha dan anggota MSF Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Terlihat yang
hadir diantaranya adalah perwakilan IBI kabupaten Probolinggo;
perwakilan TP PKK; Perwakilan Muslimat & Fatayat; pengusaha muda
UKM; perwakilan LSM, TOMAS, TOGA dst. Sebagian besar yang hadir dalam
pertemuan itu merupakan orang-orang yang terlibat dalam banyak
organisasi maupun forum. KH Syukron misalnya, merupakan
pengurus Ranting DPC NU juga menjadi pengurus Forum Kabupaten Sehat
kecamatan Sumberasih, menjabat sebagai ketua BPPK (Badan Pertimbangan
Puskesmas Kecamatan),dan menjadi anggota MSF Kesehatan di tingkat
kecamatan. Identitas yang melekat dalam dirinya sempat membuatnya
kebingungan, manakala diminta hadir dalam pertemuan hari itu. Seperti
diungkapkannya saat itu, “Saya terus terang bingung, karena ini kali
pertama saya diundang dan terlibat dalam pertemuan MSF. Awalnya saya
dihubungi oleh Kepala Puskesmas untuk hadir dalam pertemuan MSF/ BPPK
begitu bunyi SMS-nya. Namun saya belum pernah tahu apa itu MSF. Mana
kemudian yang benar, jika tadi dikatakan MSF sama halnya dengan BPPK
atau Forum Kabupaten Sehat? Apakah harus dihilangkan salah satunya?”
Mariah, perwakilan IBI, yang datang agak terlambat juga mempertanyakan
hal yang hampir sama. Dalam kebingungannya ia menyampaikan, bahwa selama
pertemuan MSF, belum pernah mendengar mengenai adanya Forum Pengusaha.
Apa itu forum pengusaha dan mengapa juga hadir dalam pertemuan MSF
Kabupaten. Mariah hanya tahu mengenai MSF Kesehatan Kabupaten yang baru
saja di-reorganisasi dan menghadapi kendala dalam perjalanannya
mengadvokasi adanya Persalinan Aman, IMD dan ASI Ekslusif. Sehingga
menurutnya forumnya harus terfokus pada tema yang diusungnya terlebih
dahulu, bukan forum lain. Dalam guyonan peserta, hal itu seakan-akan
menyiratkan adanya ternak forum dan menimbulkan kebingungan.
Suprayitno selaku Konsultan KINERJA dalam Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Pelayanan Publik, yang
mefasilitasi pertemuan saat itu kemudian menegaskan. Bahwa prinsip
KINERJA dalam pelibatan masyarakat adalah membangun forum bukan
membentuk forum. Yaitu, mefungsikan kembali forum-forum yang sudah ada
bukan membentuk yang baru. Demikian juga keberadaan MSF yang merupakan
representasi pelibatan masyarakat. MSF merupakan wahana/ media pertemuan
dan berkumpul para pemangku kepentingan untuk membicarakan atau
membahas hal-hal tertentu untuk mencapai tujuan tertentu, khususnya
pengawalan perbaikan pelayanan. Sehingga keberadaan forum-forum yang
terbentuk sebelum adanya pendampingan dari KINERJA, tetap difungsikan
sebagaimana mestinya bukan dirombak. Dan anggota dari forum-forum
tersebut pada event/ kesempatan tersendiri bisa berkumpul bersama dalam
sebuah forum multistakeholder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar