JW Probolinggokab – CSR (Coorporate Service Responsibility) atau dana
tanggap sosial dari perusahaan menurut Musayyib (Wakil Ketua DPRD
Kabupaten Probolinggo) dari Partai Kebangkitan Bangsa belum merata
dirasakan masyarakat (10/09). “ saya sudah lama sampaikan tolong halaman
puskesmas dan halaman Kantor Camat Paiton di paving, tapi sekarang
belum terlaksana, kemana mengalir dana CSR dari PLTU itu”. Kata Musayyib
dengan logat Madura yang kental. Lebih
lanjut Musayyib mengkritisi kebijakan penyaluran dana tanggap sosial
dari YTL-Jawa Power.
Selasa, 16 September 2014
KEPALA PUSKESMAS ANTRI UNTUK BERJANJI LAYANI TERBAIK
PABRIK TAHU TRADISIONAL PROSPEK BAGUS TAPI “ KUMUH “ ???
JW Kabupaten Probolinggo – Pabrik Tahu yang beroperasi di Desa Curah
Tulis Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo ini sudah berdiri sejak
2009 (16/09). Nito (55) menekuni usha tahu tersebut bukan tanpa alasan,
pasarnya yang semula hanya kisaran tongas sekarang sudah merambah
Pasuruan. “ mbenyak pesenan nderi nguling pasuruan, mas (banyak pesanan
dari nguling pasuruan, mas) “.
Rabu, 03 September 2014
MENAKAR EMPATY PEMERINTAH DESA, TERHADAP UKM KRIPIK USUS
Probolinggo, Opini JW Komunitas – Desa Dringu Kecamatan Dringu
Kabupaten Probolinggo secara geografis sangat potensial untuk
pengembangan kawasan budidaya ikan dan pertanian. Sebelah utara
berbatasan langsung dengan laut jawa, sebelah timur dengan Desa
Kalisalam, sebelah selatan dengan Desa Kedung Dalem dan Sebelah Barat
dengan Desa Pabean. Hanya perlu 5 menit untuk menuju Pusat Kota
Probolinggo. Saking potensialnya Desa
Dringu sempat terdengar kabar akan di bangun Taman Wisata Pantai
Terbesar di Kabupaten Probolinggo. Desa yang berpenduduk sekitar 4 ribu
jiwa, memiliki potensi UKM yang tinggi. Seperti di Blok Pesisir Desa
Dringu, teridentifikasi ada 4 (empat) kelompok UKM Kripik Usus yang
aktif berproduksi.
BUKAN HAL TABU, BICARA KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR-2) Nervous Datang Bulan Pertama
Probolinggo, Jurnalis Warga – Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) terkait
persiapan menghadapi “ datang bulan “ atau menstruasi perdana. Sepanjang
pengalaman penulis memang tidak ada persiapan secara khusus untuk
menyambut “ datang bulan “, tetapi hampir semua remaja mengalami
kecenderungan galau berlebihan, nervous, bingung mau ngapain. Penulis
secara acak membuat kuisioner dengan menyusun
beberapa pertanyaan dan memberikannya kepada beberapa responden di
antara teman-teman sekolah penulis sendiri. Hasilnya sungguh mengejutkan
beberapa fakta baru tentang masalah menstruasi yang selama ini
terungkap tidak sepenuhnya benar. Banyak mitos bahwa datang bulan
terjadi ketika perempuan mimpi basah, usia perempuan menginjak 15 tahun,
sering makan-makanan yang berlemak, dan pacaran dini.
Kamis, 28 Agustus 2014
PUSKESMAS GLAGAH KABUPATEN PROBOLINGGO TANPA ANGGARAN BENTUK KPASI
KABUPATEN PROBOLINGGO- Tanpa adanya anggaran Puskesmas Gragah
Kabupaten Probolinggo bentuk Kelompok Peduli ASI Eksklusif (KPASI). Bagi
Kepala Puskesmas Jumadi SKM MSi ini bukan suatu halangan untuk berniat
baik. Jumadi menjelaskan alasan kenapa membentuk KPASI,” kita memotret
puskesmas apa saja yang masih kurang? didapatkan capaian ASI Eksklusif
yang belum mencapai standart, dan tanggapan Perbub nomor 24 tahun 2013 dengan dasar itulah ini yang harus saya lakukan” jelasnya.
DINKES KABUPATEN PROBOLINGGO GENCARKAN MONEV FASILITAS MEMERAH ASI
KABUPATEN PROBOLINGGO (28/08)- Rombongan petugas dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Probolinggo melakukan Monev (Monitoring dan evaluasi) terhadap
sarana memerah ASI di beberapa Puskesmas diantaranya yaitu Puskesmas Krejengan,
Wangkal, Maron, dan Ranu gedang. Monev tersebut sudah dilakukan untuk kedua
kalinya, yang sebelumnya dilakukan pada 5 lokasi yaitu PT IPMOMI, PT YTL, PJB,
Rs. Rizani dan Puskesmas Paiton.
Selasa, 26 Agustus 2014
KANTOR PERIJINAN, SIAP HADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
KjW Probolinggokab – KPMP (Kantor Penanaman Modal dan Perijinan)
Kabupaten Probolinggo menyatakan siap menghadapi Pasar Bebas atau yang
lebih dikenal dengan istilah MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Konsekuensi
dari kesiapan itu KPMP Kabupaten Probolinggo gencar melakukan
sosialisasi tata cara pengurusan perijinan kpeda UMKM, Orkesmas,
Organisasi Keagamaan, Akademisi Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan Koperasi
(25/08).
BUKAN HAL TABU, BICARA KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (Bag 1)
Probolinggo, Jurnalis Warga – Pengetahuan terkait Kesehatan Reproduksi
Remaja (KRR) dewasa ini sudah menjadi kebutuhan primer, bukan lagi
sekunder. Karena Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) adalah kondisi
kesehatan secara menyeluruh baik dari sisi system reproduksi, fungsi
reproduksi, dan proses reproduksi pada remaja. Terkait mitos masyarakat
bahwa berbicara Kesehatan Reproduksi Remaja adalah hal yang tabu, sudah
waktunya kita berikan pencerahan. Agar
persepsi masyarakat tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yang kuno
tidak menular kepada generasi muda saat ini.
Hal ini penting untuk kita kampanyekan bersama, sebab KRR yang selama ini dianggap sebagai privacy kaum remaja dan dirahasiakan berakibat pada minimnya pengetahuan remaja terhadap kesehatan reproduksinya. Suatu contoh, tentang bagaimana melakukan persiapan menyambut “ datang bulan “ atau menstruasi perdana yang terjadi pada remaja. Faktanya tidak semua remaja mengetahui tata cara yang benar dan sehat. Justru banyak di kalangan remaja merasa malu untuk bertanya kepada teman sebayanya atau bahkan malu juga bertanya kepada orang tuanya sendiri.
KRR bukan hanya seputar “ datang bulan “ saja, tetapi juga terkait dengan kehamilan usia dini, penyakit kelamin, perilaku yang berisiko, bahaya HIV dan penyakit menular lainnya. Bisa jadi karena kurangnya pengetahuan remaja terhadap masalah krusial di atas, seringkali mengabaikan dan akibatnya fatal. Bisa tertular, bahkan sampai menimbulkan kematian. Olehnya sebelum terjadi hal-hal mengerikan di atas, para remaja perlu mendapat sosialisasi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), dari pihak-pihak yang berkompeten. Seperti Dinas Kesehatan, IBI (Ikatan Bidan Indonesia), PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan para pakar seksologi (14/07). (ajeng/jw-kabprobolinggo).
MENYUSUI BAYI DIPERPUSTAKAAN, DIGAJI 225 RIBU SEBULAN
Probolinggo, JW Komunitas – sebut saja namanya Ningsih (22 thn),
sudah menjadi rutinitas harianya, kecuali Sabtu-Minggu untuk standby dan
siaga dimeja tamu perpustakaan Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih
Probolinggo (22/08). Aktivitasnya sebagai ibu muda yang memiliki Bayi
mungil, Aisyah (1 Thn) menjaga perpustakaan sambil sesekali menyusui
bayinya. Menurut Ningsih, rutinitas tersebut sudah dijalani sejak 2010
yang lalu sampai sekarang. Ningsih
dibayar 225 ribu perbulan dari Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah. “
deng kadeng e mberik pak lurah, mas. 50 ebuh kadeng 100 ebuh kanggui mba
tambah blenjeh (red-kadang-kadang pak lurah member 50 ribu, kadang 100
ribu untuk tambahan uang belanja )“. Kata Ningsih lugu. Alasan Ningsih
bertahan dengan gaji sekecil itu sederhana, kerjanya tidak berat, hanya
sekedar mencatat buku yang dipinjam dan pengembalian buku pinjaman.
Sabtu-Minggu libur. Dirinya bisa santai sambil menjaga bayinya, sehingga
asupan ASI Ekslusif untuk bayinya selalu lancar.
KONSOLIDASI JURNALIS WARGA, KAWAL PELAYANAN PUBLIK
KjW Probolinggokab – Komunitas Jurnalis Warga Kabupaten Probolinggo
menggelar pertemuan dalam rangka konsolidasi untuk mengawal, melakukan
advokasi dan publikasi terkait pelayanan publik di Kabupaten
Probolinggo. Pertemuan para kuli tinta itu di gelar secara sederhana dan
gayeng di Kantor Sekretariat Lembaga Bromo Institute (21/08). Dalam
pertemuan tersebut dibahas tentang rencana tindak lanjut program
Komunitas Jurnalis Warga Kabupaten Probolinggo.
GUS DUDUNG : GERAKAN ADVOKASI LP3KP BELUM PUNYA WARNA
KjW Probolinggokab – Gerakan advokasi Lembaga Pemerhati Pelayanan Publik
Kabupaten Probolinggo (LP3KP) mendapat kritik pedas dari KH. M. Baiduri
Faisal atau Gus Dudung – keluarga dalam Ponpes Zainul Hasan Genggong
ini. Kyai nyentrik ini menguliti satu persatu ketidakberdayaan LP3KP,
mulai warnanya yang belum jelas, eksistensinya yang belum dirasakan,
gregetnya yang belum Nampak, sampai kepada alamat kantor pusatnya yang
belum ada. “ padahal kita tahu bahwa
LP3KP ini adalah representasi dari perwakilan penyedia dan pengguna
pelayanan publik. Sebut saja, MSF (Multi Stake Holder Forum) bidang
Pendidikan, Bidang Kesehatan dan Forum Pengusaha. Ada PGRI (Persatuan
Guru RI), ada KPMP Kabupaten Probolinggo, ada Dinas Kesehatan Kabupaten
Probolinggo, bahkan punya Forum Kabupaten Probolinggo Sehat, Badan
Penyantun Puskesmas, dan yang terakhir ada Komunitas Jurnalis Warga,
luar biasa !” kata Gus Dudung setengah menyindir.
Surat Ijin Usaha Perdangan (SIUP) ”Katanya Mahal dan Bayar”
Probolinggo-Dringu 24/08, Acara Sosialisasi tata cara
pengurusan ijin SIUP, Tanda Daftar Perusahaan (TDP) bagi UMKM Kabupaten
Probolinggo oleh Kantor Penanaman Modal dan Perijinan di hujani pertanyaan dari
peserta. Banyaknya pertanyaan yang melebihi kesepakatan dari jatah moderator itu
membuktikan peserta begitu antusias mengikuti acara sosialisasi tersebut. Salah satu pertanyaan yang dari Sulaiman Bantaran mengundang gelak tawa
peserta lainnya, “dalam pengurusan SIUP katanya mahal dan bayar, apa benar?”
logat kas madura.
Jumat, 15 Agustus 2014
BIMTEK KURIKULUM 2013 4 HARI, DISULAP JADI SEHARI
Probolinggokab, JW Komunitas – Bimbingan Teknis Kurikulum 13 digelar di
Ruang Laboratorium Bahasa MTs. Zainul Irsyad Desa Warujinggo Kecamatan
Leces Kabupaten Probolinggo (13/08). Berbagai permasalahan muncul dalam
sesi diskusi, mulai dari buku petunjuk teknis K13, buku penunjang
pembelajaran yang belum terdistribusi ke sekolah , kesiapan siswa,
kesiapan guru dan kesiapan sekolah yang masih rendah menjadi PR besar
bagi semua civitas MTs. Zainul Irsyad
Leces Kabupaten Probolinggo. “ memang berat merangkum materi bimbingan
teknis K13 dalam 1 hari kegiatan, seharusnya 3-4 hari “ kata Ustadz
Musyafi’ pemateri Bimtek K13.
DISPERINDAG TURUN GUNUNG “ UKM KAGET “
Probolinggo, Komunitas JW – Rombongan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Probolinggo, didampingi Kasie Perekonomian
Kecamatan Dringu dan Perangkat Desa mengunjungi Usaha Mikro Kecil
Menengah (UKM) Desa Dringu, Blok Pesisir (15/08). Rata-rata pengusaha
Kripik Usus yang kedatangan tamu dadakan tersebut , kedatangan
Disperindag Kabupaten Probolinggo sejatinya melakukan survey Kelompok
UKM yang potensial untuk dilakukan pembinaan.
“ kami mendapat instruksi langsung dari Kepala Dinas, untuk melakukan
survey dan berdialog dengan Kelompok UKM mengenai kebutuhan mereka,
intinya kami siap membantu “, kata Anjar Kabid Industri Disperindag. Ada
4 (empat) kelompok UKM Kripik Usus, yang eksis memproduksi kripik usus
ayam di Blok Pesisir Desa Dringu Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.
HAMPIR MATI DIPANAH SEPARATIS PAPUA MERDEKA, PULANG KAMPUNG BUKA USAHA KRIPIK USUS
Probolinggo, JW Komunitas – menjadi seorang ayah dengan 2 (dua)
orang anak menuntut Slamet (33 Tahun) harus merantau ke Papua, konon
penghidupan sebagai “ tukang ojek “ sangat menjanjikan penghasilan
besar. Bahkan bisa tembus 400 ribu perhari. Dengan tekad membaja Slamet
berangkat ke Papua bermodal hasil penjualan kambing piaraannya. Bukan
penghasilan besar yang didapat Slamet tetapi justru nyawanya
hampir saja melayang karena dikejar Separatis Papua Merdeka, untung
saja dia bisa meloloskan diri ke tempat aman. Hanya bertahan 3 bulan
Slamet kembali ke kampung halamannya, Pesisir Dringu Kecamatan Dringu
Kabupaten Probolinggo.
KALI “BOKONG” WC TERPANJANG DI KABUPATEN PROBOLINGGO
Kabupaten Probolinggo- Sepanjang sungai pekalen yang mengalintasi
Kecamatan Maron, Banyuanyar serta Tegal siwalan dikenal dengan sebutan
Kali Bokong. Sungai yang berdampingan dengan jalan raya antar kecamatan
tersebut dipergunakan sebagian masyarakat sekitar untuk Mandi, Cuci,
Kakus (MCK). Mudah sekali menemukan masyarakat yang melakukan MCK
disungai terutama pada pagi hari dan sore hari, bukan hanya manusia
hewan peliharaan seperti sapi juga di mandikan disungai.
Selasa, 22 Juli 2014
PENJAGA LOKET “HILANG” PASIEN TERABAIKAN
Probolinggo, Jurnalis Warga – Petugas loket Puskesmas Krucil sering
meninggalkan tempat (23/06). Hal tersebut berakibat pada lemahnya
pelayanan pada pasien yang melakukan registrasi. Sawi (50) pasien asal
Desa Krucil mengeluhkan lambatnya pelayanan loket. Menurut Murdiyanto,
petugas poli gigi bahwa terjadinya kekosongan petugas loket diakibatkan
adanya dobel job. “ selain menjadi petugas loket terkadang juga harus
menjadi sopir ambulan mas “ tegas Murdiyanto.
PUSKAKOM SURABAYA ‘LAHIRKAN’ JURNALIS WARGA KABUPATEN PROBOLINGGO ANGKATAN KEDUA
Kecamatan Krucil (23/05), Pusat Kajian Komunikasi (PUSKAKOM)
Surabaya selaku OMP dari program kerjasama Pemerintah Kabupaten Probolinggo
dengan KINERJA-USAID secara resmi melantik 10 personil Jurnalis Warga (JW). Pelantikan
tersebut disampaikan oleh Yayan Sakti Suryandaru ditengah-tengah pelatihan JW
hari kedua, “hari ini saya memBai'at kalian
menjadi Jurnalis Warga” tegasnya.
Pelatihan yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Krucil ini diikuti
oleh 10 peserta, yang terdiri dari berbagai warga Kabupaten Probolinggo. di
Puskesmas ini peserta langsung mengaplikasikan materi yang sudah diterima
sebelumnya. Akan tetapi sebelum peserta masuk ke Puskesmas, Yayan
Sakti Suryandaru memberikan pengarahan dalam mencari angle (sudut pandang. red)
berita.
Tanpa satupun peserta yang tidak melakukan wawancara di
Puskesmas tersebut, peserta menyebar keseluruh bagian Puskesmas, mereka
mewawancarai apapun yang ditemui termasuk Bidan, Perawat, petugas loket, ahli
gizi, bahkan tidak segan-segan mewawancari pasien. Ungkapan salah satu peserta
saat ditanya bagaimana perasaan melakukan wawancara dengan pasien, wahyudi
menjawab,”senang bisa melakukan wawancara sehingga bisa menggali informasi dari
pasien sehingga bisa tau bagaimana perasaan pasien mendapatkan pelayanan di
Puskesmas ini” ucapnya.
Peduli Persalinan Aman dan ASI Ekslusif Takmir Masjid Jami’ At-Taubah Kraksaan Bentuk Komunitas Becak Sehat
Bulu Kraksaan- Acara buka bersama sekaligus peresmian
Komunitas Becak Sehat (KBS) di Masjid Jami’ At-Taubah Perum Bulu Indah Kraksaan
diselenggarakan atas kerja sama Takmir
Masjid dan STIKes Nurul Jadid (22/07). Acara tersebut dihadiri 23 anggota
KBS, Struktur takmir serta perwakilan dari STIKes Nurul Jadid. Acara
berlangsung hikmah yang dimana acara dimulai dengan sambutan Ketua takmir
disusul dengan sambutan Ketua STIKes Nurul Jadid, berikutnya pembentukan
struktur, pembacaan tahlil, takjil, sholat magrib jama’ah, berbuka bersama,
foto kartu anggota, dan ditutup dengan pembagian parsel serta kaos anggota KBS.
Menurut Siman selaku ketua remaja masjid mengatakan,”kawasan
di daerah sini dekat dengan pasar dan banyak sekali abang tukang becak,
sehingga takmir masjid mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi abang-abang
tukang becak untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dan tentunya dalam beribadah
dibutuhkan badan yang sehat” jelasnya.
Senada dengan ketua Remas, Ketua STIKes Nurul Jadid H.
Hefniy mengatakan,” sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, STIKes Nurul
Jadid mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dalam konteks
pemberdayaan masyarakat untuk Pola Hidup Bersih dan Sehat. Sasarannya kepada
abang becak, hal ini dikarenakan becak masih sebagai sarana transportasi favorit
bagi masyarakat, sehingga abang becak bisa sebagai sarana menyebarluaskan
informasi kesehatan dan agama yang efektif” jelasnnya.
“Dalam pertemuan rutin nanti akan kita lakukan pembinaan
kesehatan dan kerohaniannya, dalam penyusunan program KBS ini kita arahkan
kepada kesehatan yang dapat membantu Pemerintah dalam mencapai salah satu
indicator MDG’s yaitu tentang persalinan aman dan ASI eksklusif ” Lanjut
mahasiswa Program Doktor Universitas Islam Negeri Malang tersebut.
Dalam musyawarah diputuskan jadwal rutin
pertemuan yaitu 1x / bulan yaitu pada setiap akhir setelah sholat isya’
berjamaah. Menurut ketua KBS terpilih Sapari mengatakan “ siap melaksanakan
amanah ini sebaik-baiknya” ucapnya. KBS Desa Bulu Kraksaan ini merupakan cabang
baru yang dibuka STIKes Nurul Jadid bekerjasama dengan takmir Masjid Jami’
At-Taubah yang sebelumnya ada di Desa Karanganyar Paiton. (JW Kab Prob/ Setiyo)
Jumat, 14 Februari 2014
WORKSHOP AKHIR KINERJA USAID, BUKANLAH PERPISAHAN
Probolinggo, Jurnalis Warga – Workshop Perkembangan Pendampingan Program KINERJA USAID Tahun Kedua Dalam Peningkatan Pelayanan Publik di Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Probolinggo yang bertempat di Gedung Pertemuan Prastiwi berlangsung meriah, antusias dan inspiratif (13/02). Workshop tersebut merupakan kegiatan akhir dari 2 (dua) tahun pendampingan USAID Kinerja melalui OMP Pupuk Surabaya. Workshop dibuka oleh BUPATI Probolinggo yang diwakili oleh Asisten II bidang Ekonomi Pembangunan Kabupaten Probolinggo, Drs. Asy’ari, MM. dalam sambutannya Asya’ari menyampaikan permohonan maaf BUPATI Probolinggo tidak bisa hadir karena ada kegiatan Dinas yang lain. Asy’ari juga menyampaikan terima kasih atas kerjasama USAID KINERJA dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir tidak mengalami kendala, integrasi antar SKPD terkait pelimpahan kewenangan sudah cukup baik. Walaupun ada beberapa SKPD terkesan mengedepankan ego sektoral dan belum melimpahkan ijin yang ditangani ke Kantor Penanaman Modal dan Perijinan.
Hari Kusdariyanto, The Asia Foundation : Komitmen PEMDA baru dimulai ???
Probolinggo, Jurnalis Warga – statemen menarik dilontarkan oleh Hari Kusdariyanto, The Asia Foundation saat wawancara dengan Citizen Journalist Community Kabupaten Probolinggo disela-sela kegiatan Workshop akhir perkembangan pendampingan KINERJA USAID tahun kedua dalam peningkatan pelayanan public di Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Probolinggo. “ komitmen sesungguhnya untuk Pemda Kabupaten Probolinggo baru akan dimulai “ menurut Hari, paska pendampingan USAID Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan secara mandiri melaksanakan pelayanan publik, tanpa adanya pengawasan dari USAID. Kantor Penanaman Modal dan Perijinan harus tetap mempertahankan komitmen yang sudah dijalankan, dengan terus melakukan inovasi, kreativitas dan peningkatan pelayanan perijinan kepada masyarakat.
Rabu, 29 Januari 2014
KABUPATEN PROBOLINGGO LAGI HAMIL PPID
Probolinggo, Jurnalis Warga – Pendampingan PPID (Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi) Kabupaten Probolinggo digelar di Ruang
Organisasi Pemkab Probolinggo (27/01). Pada kesempatan itu Kabag
Organisasi Heru Santoso dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejatinya
pembentukan PPID Kabupaten Probolinggo sangat penting dan akan
memberikan banyak manfaat kemudahan kepada setiap SKPD dalam pengelolaan
infromasi dan dokumentasi. Masyarakat
akan lebih dimudahkan dalam mendapatkan pelayanan dan pemerintah lebih
lebih mudah dalam memberikan pelayanan. Mutualisme kepentingan tersebut
secara otomatis akan memberikan citra positif dan ujungnya kesejahteraan
masyarakat meningkat, karena informasi cepat dan mudah juga berpengaruh
terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
PERBUP 23 TAHUN 2013, GOL DI TAHUN 2014
Probolinggo, Jurnalis Warga – Hari kedua Pendampingan PPID kabupaten
Probolinggo mendapat bonus motivasi, PERBUP 23 Tahun 2013 akhirnya
ditanda tangani oleh Bupati Probolinggo setelah ngendon sekitar 5 Bulan.
Komunikasi aktif yang dibangun oleh Kabag Organisasi, Kabag Infokom dan
Puskakom Surabaya menumbuhkan kepercayaan Bupati Probolinggo bahwa
semua stakeholders bersungguh-sungguh dan bekerja keras (28/01).
Puskesmas tegalsiwalan bentuk muda-mudi peduli HIV/AIDS (M2PHA) satu-satunya di Indonesia
probolinggo-Pada
umumnya pengganggulangan HIV/AIDS memberikan penyuluhan kepada kelompok
yang berisiko yaitu pelanggan, laki-laki suka laki-laki (LSL), Pekerja
seks, dll. Lain halnya dengan pukesmas tegalsiwalan dengan cara
melibatkan komunitas dalam hal ini kelompok masyarakat. Metode ini
dinamakan serial pararel, dimana pemberian edukasi kepada masyarakat
yang komprehensif, kesinambungan,
terukur dengan bahasa yang sederhana. Sehingga masyarakat mempunyai rasa
tanggung jawab untuk berkonstribusi dalam penanggulangan HIV/AIDS,
lebih-lebih jika didalam masyarakat ada pasien HIV/AIDS mempunyai rasa
dukungan yang mampu meningkatkan derajat kesehatan pasien HIV/AIDS,
dengan metode inilah dirasa lebih efektif dan efisien, jelas Nuryakub,
SKM.
Langganan:
Postingan (Atom)