KH. MOH. BAIDURI FAISAL : “MSF DIPIMPIN BIROKRAT, PASIF “
Probolinggo,
Jurnalis Warga – KH. Moh. Baiduri Faisal, PP. Zainul Hasan Genggong –
Pajarakan Kabupaten Probolinggo pada pertemuan MSF Bidang Kesehatan di
Ruang Pertemuan BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kabupaten Probolinggo
menegaskan bahwa MSF Bidang Kesehatan sudah waktunya diserahkan
kepengurusannya kepada Tokoh Masyarakat yang terlibat aktif dalam
kegiatan sosial dan kesehatan masyarakat. Menurut Kyai yang humoris ini,
pasalnya MSF Bidang Kesehatan selama ini dipimpin oleh kalangan
Birokrat dan faktanya tidak berjalan sesuai harapan. “Bagaimana mungkin
penyedia layananan kesehatan, menilai dirinya sendiri?” ujarnya
bertanya. Makanya reorganisasi, restrukturisasi dan revitalisasi
pengurus MSF Bidang Kesehatan harus segera diwujudkan, agar fungsi dan peran MSF Bidang Kesehatan profesional dan proporsional.
Lebih lanjut Kyai Baiduri Faisal menjelaskan sejarah terbentuknya MSF
Bidang Kesehatan dan dipimpin oleh kalangan Birokrat. Sejak awal kami
sudah memberikan pemahaman terkait tugas dan fungsi MSF Bidang Kesehatan
kepada semua stakeholder yang hadir ketika itu, tetapi karena mayoritas
stakeholder yang hadir dari kalangan Birokrasi, maka mengikuti suara
mayoritas terpilih Ketua MSF Bidang Kesehatan dari Birokrat, baik level
Kabupaten maupun level Kecamatan dan hanya satu Kecamatan yang mampu
menterjemahkan pemikiran MSF Bidang Kesehatan sesuai pengarahan kyai
Baiduri Faisal, yaitu Kecamatan Krucil dan dipimpin oleh Tokoh
masyarakat dan terbukti bisa berjalan baik. Kyai Baiduri juga
mengharapkan Jurnalis Warga mampu berperan aktif mendorong gerakan
reformasi birokrasi untuk tata kelola pemerintahan yang baik dan gerakan
multipihak untuk terwujudnya visi dan misi Bupati Probolinggo tentang
Probolinggo dan Layanan Publik yang prima.
Rusdjiono, Ketua LPA
(Lembaga Perlindungan Anak) Kabupaten Probolinggo, menegaskan bahwa
terbentuknya MSF Bidang Kesehatan diharapkan menjadi wadah bagi relawan
yang peduli kesehatan untuk memberikan sumbangsihnya. MSF Bidang
Kesehatan sangat diperlukan untuk membangun pola hidup sehat masyarakat
dan bahkan ke depan bisa menjadi agen perubahan di bidang yang lain,
olehnya kita libatkan semua pemangku kepentingan, Tokoh Masyarakat,
Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Ormas, kalangan birokrasi bidang kesehatan
dan Jurnalis Warga. (JW BUKHARI-Kab.Probolinggo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar