JW Probolinggokab – CSR (Coorporate Service Responsibility) atau dana
tanggap sosial dari perusahaan menurut Musayyib (Wakil Ketua DPRD
Kabupaten Probolinggo) dari Partai Kebangkitan Bangsa belum merata
dirasakan masyarakat (10/09). “ saya sudah lama sampaikan tolong halaman
puskesmas dan halaman Kantor Camat Paiton di paving, tapi sekarang
belum terlaksana, kemana mengalir dana CSR dari PLTU itu”. Kata Musayyib
dengan logat Madura yang kental. Lebih
lanjut Musayyib mengkritisi kebijakan penyaluran dana tanggap sosial
dari YTL-Jawa Power.
Menurutnya Banyuglugur yang merupakan bagian dari
wilayah Kabupaten Sitibondo (baca : Situbondo), justru banyak menikmati
dana CSR, padahal PLTU itu berada di wilayah Paiton Kabupaten
Probolinggo. “ Paiton yang paling banyak makan asap PLTU “. Tegas
Musayyib. Disela-sela sambutannya Musayyib menegaskan bahwa dirinya
sebagai wakil rakyat dapil Paiton siap membantu menfasilitasi keinginan
dan kepentingan masyarakat. “ tentunya saya prioritaskan yang mendukung
dan memilih saya waktu pileg kemarin “. Kata Musayyib enteng dan
disambut tawa hadirin.Menanggapi kritik pedas dari Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo tersebut, Budi-Koordinator CSR YTL-Jawa Power menegaskan bahwa tidak niatan membuat ketidakadilan dengan penyaluran dana CSR. Justru YTL-Jawa Power berusaha keras bagaimana dana tanggap sosial tersebut disalurkan secara tepat sasaran dan bisa dipertanggungjawabkan dengan benar. Harus dipahami oleh masyarakat bahwa dana CSR diperuntukkan untuk tanggap sosial seluruh wilayah kabupaten Probolinggo.
Mengambil sikap tengah, Gus Dudung PLTU Paiton merupakan obyek vital nasional yang memiliki tanggungjawab sosial regional, olehnya CSR sebaiknya diprioritaskan kepada daerah-daerah terdampak. Jikapun harus keluar dari daerah yang terdampak sebaiknya yang benar-benar membutuhkan, semisal bencana alam, penguatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan. (Ningzahro/jw probolinggokab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar