Jumat, 31 Mei 2013

PUSKESMAS SUMBER ASIH, INSPIRASI PUSKESMAS KABUPATEN PROBOLINGGO.

Letaknya tidak begitu jauh dari terminal Bayuangga, Bangunannya tidak begitu mewah, akan tetapi dari sana terpancar aura teduh bagi setiap orang yang berkunjung, hal ini dikarenakan cat berwarna hijau yang mendominasi serta rimbunnya pepohonan. ramahnya pelayanan membuat saya begitu tertarik untuk lebih tau lagi setiap sudut Puskesmas ini. Beruntung pada hari itu (01/05) saya berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Kepala Puskesmas, dr. Hariawan D.T, M.MKes. Sosoknya yang begitu murah senyum membuat saya dan beberapa teman merasa nyaman untuk berdialog dg beliau. 
 
Puskesmas sumber asih mempunyai motto ‘melayani dengan senyum’, hal ini diimplementasikan pada setiap pelayanan, baik secara administrasi maupun dalam pelayanan medis. Komitmennya berupaya untuk meningkatkan pelayanan public sangat terlihat dengan adanya berbagai inovasi yang dapat mengispirasi seluruh Puskesmas di Kabupaten Probolinggo, diantaranya: Pelayanan administrasi dengan finger print (cap jempol) sehingga lama pelayanan lebih cepat hanya 3 menit saja, manager on duty yang bertugas untuk melakukan monitoring pada setiap pelayanan Puskesmas dan sejak tahun kemarin Puskemas sumber asih menjadi satu-satunya puskesmas yang mempunyai Badan Pertimbangan Kesehatan Kecamatan (BPKK) yang anggotanya terdiri dari Tokoh agama, tokoh masyarakat, PCNU, ketua desa siaga serta organisasi masyarakat dari masing-masing desa untuk memberikan suatu masukan kepada Puskesmas terkait pelayanan public yang diberikan, advokasi program puskesmas di desa, serta sebagai kepanjangan tangan Puskesmas dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Sejak tahun 2013, setiap 3 bulan sekali diagendakan pertemuan antara pihak Puskesmas dan BPKK untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Sedangkan masukan dari masyarakat dapat disampaikan sewaktu-waktu kepada pihak Puskesmas melalui BPKK.
 
Upaya lain yang dilakukan oleh Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan adalah dengan melakukan Survey indeks kepuasan secara berkala yaitu 2 kali dalam setahun. Selain itu Puskesmas juga memfasilitasi masyarakat dengan menyediakan layanan pengaduan masyarakat yang dapat disampaikan secara langsung maupun melalui kotak pengaduan. Sekecil apapun pengaduan maupun kritikan dari masyarakat mendapatkan respon yang baik dari Puskesmas, “ sesampah dan sekecil apapun suatu kritikan, bagi kami itu tetap harta berlian” ujar dr.hariawan D.T, MM.Kes. Selanjutnya hasil indeks kepuasan maupun pengaduan masyarakat ditindak lanjuti berupa janji perbaikan layanan. Berbagai usaha yang dilakukan oleh Puskesmas telah membuahkan hasil. Kesan yang ada di hati masyarakat tentang pelayanan Puskesmas adalah sangat baik, “ dokterrah bik bu bidannah ber sabber” ujar sukaeni (29 th) yang telah 10 hari berada di Puskemas karena merawat bayinya (6 bln) yang sakit diare.
 
Banyaknya prestasi yang telah diraih oleh Puskesmas Sumber Asih menjadi bukti keberhasilan upaya peningkatan kualitas pelayanan. Prestasi yang telah diraih oleh Puskesmas diantaranya: 3 kali berturut turut yaitu pada tahun 2010, 2011, 2012 menjadi juara 1 penilaian kebersihan puskesmas rawat inap, tahun 2011 juara 1 puskesmas rawat inap dengan penampilan dan pelayanan terbaik, dan pada tahun 2012 juara 1 penilaian kinerja tingkat Kab.Probolinggo. selain prestasi tersebut, pada tahun 2008 Puskesmas Sumber Asih menjadi satu-satunya puskesmas di kabupaten probolinggo yang meraih Sertifikat ISO 9001:2008, itu artinya Puskesmas Sumber Asih telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu dari produk atau jasa pelayanan yang telah dihasilkan. Idealnya, perpanjangan untuk ISO 9001 dilakukan setiap 2 tahun sekali. Adanya keterbatasan dana menjadi satu-satunya alasan belum diajukannya perpanjangan ISO. “ kendalanya di dana mbak, untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten, proposal sudah kami ajukan ke dinas Kesehatan, akan tetapi masih belum ada jawaban sampai dengan sekarang” Yusrika, sekretaris pelayanan Publik menutup percakapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar