Sabtu, 27 Juli 2013

PAK HABE “USIA BUKAN HALANGAN UNTUK BERKARYA”

Probolinggo (27/07/2013) Seorang kakek dari 3 cucu namanya Habe Sumarjono, diusia 65 tahun ini tak berhenti terus berkarya dalam bidang tulis-menulis. Kesehariannya aktif dalam kegiatan social seperti MSF (Multi Stakeholder Forum) dan juga sebagai Jurnalis Warga (JW) Kota Probolinggo. saat ditemui dalam kegiatan pendampingan produksi konten media berbasis media jurnalis warga di STIKES Nurul Jadid(25/07/2013), pak habe menyerahkan karya tulis yang berjudul “pahala dan dosa yang diturunkan” sebagai hadiah untuk PUSKAKOM (Pusat Kajian dan Komunikasi) Surabaya.

Jumat, 26 Juli 2013

KINERJA Klarifikasi Anggapan Ternak Forum

Rabu (24/7) bertempat di di Ruang Pertemuan Bagian Organisasi Pemerintah Kabupaten Probolinggo, para anggota forum pemangku kepentingan (MSF) se-kabupaten Probolinggo bertemu dan berkumpul dalam Workshop Pendampingan Penguatan Kapasitas Multi Stakeholder yang difasilitasi oleh KINERJA USAID. Mereka yang hadir adalah perwakilan anggota Forum Pengusaha dan anggota MSF Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Terlihat yang hadir diantaranya adalah perwakilan IBI kabupaten Probolinggo; perwakilan TP PKK; Perwakilan Muslimat & Fatayat; pengusaha muda UKM; perwakilan LSM, TOMAS, TOGA dst. Sebagian besar yang hadir dalam pertemuan itu merupakan orang-orang yang terlibat dalam banyak organisasi maupun forum.

Senin, 22 Juli 2013

ORIENTASI Siswa TK Sriwijaya

Probolinggo, Jurnalis Warga – Masa Orientasi Siswa TK Sriwijaya tidak kalah rame dengan Masa Orientasi Siswa SMP atau SMA, buktinya jalanan Deandles Dringu tiba-tiba berubah jadi warna orange seragam Siswa TK Sriwijaya yang berbaris sambil membawa aksesoris beragam warna (19/07). Kehadiran Jurnalis Warga yang meliput kegiatan mereka, mampu menjadi semangat tambahan, aksi mereka yang berebut untuk minta difoto, bahkan saling bersahutan saat diwawancara. Kepala TK Sriwijaya, Valentina Army Sungkowowati, S.Pd menjelaskan bahwa Orientasi tersebut bertujuan untuk pengenalan anak-anak terhadap lingkungan Desa, lingkungan Sekolah dan Dewan Guru.

Karena JANDA Siti Buka Usaha Rumahan

Probolinggo, Jurnalis Warga – Siti Maulana seorang janda yang mencoba bertahan hidup dengan cara halal sesuai norma dan etika masyarakat membuka usaha rumahan, produksi kripik singkong, tales, pisang dan bumbu-bumbu siap saji (20/07). Siti Maulana melakukan itu karena terpaksa setelah suaminya meninggal saat jaga malam di sebuah Perusahaan Transportasi terkemuka di Kota Probolinggo. Awalnya dirinya dikunjungi Wali Kota Buchori saat suaminya meninggal dan terjadi dialog dengan Wali Kota. “ Bu Siti poron mokka usaha?” (Bu Siti ada minat membuka usaha.RED), tanya Wali Kota. “ Poron Pak, tapeh mbule tak andik obheng?” (Mau Pak, tapi saya tidak punya cukup uang. RED). Jawab Siti polos. “ 2 Juta, Cokop?”(2 Juta, cukup. RED). Wali Kota menawari. “ Alhamdulillah, Cokop Pak !” (Alhamdulillah, cukup Pak. RED) jawab Siti berseri-seri.

Minggu, 21 Juli 2013

Mayoritas Bayi Warga Miskin Minum ASI Ekslusif

Probolinggo, Jurnalis Warga – Mayoritas Bayi yang lahir dari pasangan rumah tangga miskin faktanya lebih beruntung dengan mendapat asupan ASI (Air Susu Ibu) Ekslusif selama hampir merata 2 (dua) Tahun (19/07). Fakta ini terungkap dalam beberapa kunjungan dan pertemuan dengan peserta PKH (Program Keluarga Harapan) Kota Probolinggo. Program PKH merupakan program bantuan tunai langsung bersyarat dengan komitmen pemenuhan kesehatan Ibu dan Anak dan pemenuhan pendidikan wajib belajar 9 (sembilan) Tahun dengan siklus hampir pasti selama 6 Tahun. Peserta PKH (Program Keluarga Harapan) adalah RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) berdasar pada data PPLS-BPS (PPLS-Badan Pusat Statistik) yang dikirim ke UPPKH Pusat setelah melalui pengolahan data secara profesional dan proporsional.

Rabu, 17 Juli 2013

SARASEHAN ULAMA Dukung Persalinan Aman, IMD dan ASI Ekslusif

Probolinggo, Jurnalis Warga – Sarasehan Ulama Dukung Persalinan Aman, IMD (Inisiasi Menyusu Dini) dan ASI Ekslusif difasilitasi LPA (Lembaga Perlindungan Anak) di bawah Program USAID Kinerja digelar di Ruang Pertemuan Tengger Pemda Kabupaten Probolinggo (16/07). Rudjiono, Ketua LPA (Lembaga Perlindungan Anak) Kabupaten Probolingo dalam sambutannya menjelaskan bahwa Sarasehan Ulama bertujuan untuk menyamakan persepsi, sinergisme, kolaborasi peran dan fungsi multipihak (Ulama, Penyedia Layanan Kesehatan (Tenaga Medis dan Sarana Medis), Pengguna Layanan Kesehatan (Masyarakat Umum) dan Birokrasi (Pemerintah) demi mendukung suksesnya Persalinan Aman, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Pemberian ASI Ekslusif di Kabupaten Probolinggo.

KH. HASAN ACHSAN MALIK : “ Ibrahim Wafat dan Meneruskan Menyusu di Akhirat “

Probolinggo, Jurnalis Warga – KH. Hasan Achsan Malik, Putra Pertama KH. Saiful Rizal dari Ponpes Zainul Hasan Genggong mengungkap sebuah fakta sejarah tentang Putra Nabi Muhammad SAW yang bernama Ibrahim yang wafat sebelum umur 2 (dua) bulan. Nabi SAW bersabda “ Ibrahim akan meneruskan menyusunya di Akhirat “, Kyai HAM menjelaskan. Betapa Inisiasi Menyusu Dini (IMD) itu sebenarnya sudah menjadi tradisi kuat dalam masa Kenabian dan menjadi kewajiban bagi setiap Ibu untuk memberikan ASI Ekslusif bagi bayinya kecuali ada udzur (hal yang membolehkan) untuk itu. Bahkan dalam sejarah, Bayi Nabi Musa as dalam masa 10 hari tidak makan dan minum sesuatupun sampai datang seorang ibu yang menyusuinya di Istana Raja Firaun. Jadi berkaitan dengan Sarasehan Ulama untuk mendukung Persalinan Aman, IMD (Inisiasi Menyusu Dini) dan ASI Ekslusif, “ Saya sangat merespon positif dan menghimbau semua pihak terutama Ulama, Pemerintah, Tenaga Medis dan masyarakat bersatu dan saling mendukung demi suksesnya program persalinan aman, IMD dan ASI Ekslusif di Kabupaten Probolinggo“, papar Kyai HAM bijak.

Selasa, 16 Juli 2013

Klinik Konsultasi Bisnis Fasilitasi Perijinan Usaha

Probolinggo, Jurnalis Warga – Klinik Konsultasi Bisnis (KKB) Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo bakal menjadi solusi permasalahan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Klinik Konsultasi Bisnis yang beralamat di Jl. Raya Tongas Kabupaten Probolinggo ini membuka 7 (Tujuh) jenis layanan bagi para pelaku usaha, diantaranya Pertama Advokasi, pendampingan terhadap UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) untuk mengurus Badan Hukum dan Ijin Usaha. Kedua Konsultasi Bisnis, bagi para UMKM yang ingin mengelola bisnis secara profesional dan pemecahan masalah perusahaan (bisnis). Ketiga Informasi Bisnis, berkaitan dengan prospek dan pengembangan Bisnis dimasa sekarang dan yang akan datang. Keempat Diklat UMKM, pelatihan bagi semua UMKM untuk pengembangan usaha, manajemen pengelolaan usaha. Kelima Ases Pembiayaan, pendampingan terhadap UMKM untuk Akses Permodalan dalam rangka pengembangan usaha. Keenam Akses Pemasaran, bimbingan kepada UMKM mengenai strategi pemasaran produk dan pemanfaatan peluang pasar. Ketujuh Akses Perkoperasian, pendirian Koperasi bagi kelompok UMKM dalam memperkuat permodalan dan pengembangan usaha.

Senin, 15 Juli 2013

Bidan dan Dukun Menyerah, dr. Donny Rahadianto, Sp.OG lakukan Operasi Caesar

Probolinggo, Jurnalis Warga – Bidan dan Dukun di Kecamatan Sukapura yang biasa menangani persalinan terpaksa angkat bendera putih, alias menyerah ketika harus berhadapan dengan Nila Ratnasari (19 Tahun) Ibu hamil yang tiba-tiba mengalami pecah ketuban, tetapi tidak mengeluarkan darah dan mengalami kesulitan persalinan sehingga dirujuk ke Rumah Sakit (11/07). Nila Ratnasari tak pernah menyangka bahwa bayi yang dilahirkannya kembar perempuan, begitu juga dengan Bidan dan Dukun yang biasa memeriksa kandungannya. “ Saya dan Suami rencananya hendak berangkat USG, tapi keburu “ mbrojol “ (keluar lahir, RED) “, ungkapnya polos. Nila Ratnasari dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas dengan menggunakan mobil pinjaman warga, sebab mobil Ambulance milik Puskesmas macet. Dr. Donny Rahadianto, Sp.OG (Dokter Jaga) di RSUD Tongas mengetahui kondisi Nila Ratnasari yang kepayahan langsung melakukan tindakan cepat dengan melakukan Operasi Caesar dan sukses. Bayi kembar perempuan yang belum diberi nama itu selamat begitu juga ibunya.

Jampersal GRATIS di RSUD Tongas, Beli Obat Bayar 700 Ribu

Probolinggo, Jurnalis Warga – Jaminan Persalinan (Jampersal) GRATIS, program Kementerian Sosial Republik Indonesia sepertinya harus mendapat perhatian serius dalam pengawasannya. Faktanya pasien masih harus membeli obat-obatan walaupun sudah mengantongi Kartu Jampersal GRATIS, seperti yang dialami Nila Ratnasari putri pasangan Sutomo Niman dan Mistiati, pasien bersalin asal Desa Sukapura Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo (15/07). Sutomo Niman menjelaskan kepada Jurnalis Warga bahwa dirinnya berterima kasih atas perhatian Pemerintah dengan adanya Program Jamkesmas (Jaminan Persalinan), tapi tanda disadari Sutomo Niman juga mengatakan bahwa dirinya menebus pembelian obat pasca melahirkan untuk putrinya sekitar 700 ribu.
Ketika Jurnalis Warga melakukan konfirmasi kepada RSUD Tongas, Buana Kartika Bagian Humas RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo mengatakan bahwa dirinya tidak berwenang memberi penjelasan terkait kebijakan RSUD Tongas dan Jurnalis Warga bisa langsung konfirmasi kepada Direktur RSUD Tongas besok pagi karena hari Pimpinan Rapat di Pemda Kabupaten Probolinggo.

Minggu, 14 Juli 2013

TAMPIL PRIMA RSUD WALUYO JATI DENGAN PAVILIUN MASKIN “MASYARAKAT MISKIN”

Probolinggo (14/07/2013) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo menunjukan pelayanan yang terbaik bagi Masyarakat Miskin (MASKIN) dengan ruang rawat inap paviliun MASKIN. Gedung yang baru sejak tahun 2010 ini terdiri dari 8 ruangan, masing-masing ruangan terdapat 4 tempat tidur, dan 2 kamar mandi sehingga mempunyai kesan tidak berjubelan. Tidak hanya luas Paviliun MASKIN ini juga nampak sangat bersih baik dari kamar mandi maupun lingkungan sekitar, ruang tunggu keluarga pasien juga dilengkapi  monitor TV LCD  terkesan mewah.

Sabtu, 13 Juli 2013

Pertahankan Menyusui Anak, meski Puasa dan Musafir

Bepergian jarak jauh dari Bali ke Surabaya tidak menghalangi Hermin, ibu muda berusia 22 tahun ini untuk tetap berpuasa dan menyusui bayinya Zavilia Noval Pradhana (8 bulan). Sambil menunggu jadwal kedatangan KA Mutiara Timur di ruang tunggu KA Eksekutif Stasiun Banyuwangi (13/7), Hermin menuturkan kepada JW bahwa sejak awal ia memberikan ASI Ekslusif untuk putranya dan akan mempertahankan itu.

"Saya memberikan ASI Ekslusif sejak lahir sampai sekarang mbak, karena anak saya juga tidak mau minum susu formula. Saya tidak peduli meski kata orang tubuh anak saya kecil karena hanya minum ASI,yang penting anak saya sehat, tidak pernah sakit-sakitan dan bagi saya puasa bukan halangan untuk menyusui".

Selama perjalanan bayi Zavi yang murah senyum itu tidak pernah terdengar menangis. Ia baru terdengar menangis ketika ibunya mengganti pampers di ruang tunggu KA. Bayi Zavi menangis sambil menjerit kesakitan karena ternyata alat kelaminnya baru saja disunat 1 minggu yang lalu.

Takut Puasa Saat Hamil dan Menyusui Bayi

Probolinggo, Jurnalis Warga – Dian Nuraini (21 Tahun), seorang ibu muda yang sedang menyusui bayinya merasa kawatir jika harus menunaikan kewajiban puasa. Menurut teman-temannya puasa saat menyusui akan membuat ASI (Air Susu Ibu) menjadi panas dan berakibat lemas pada bayinya. Asumsi tersebut diperkuat oleh ibunya, Suminah. “ Wedhi lemes bayine, banyu susune mengko panas yen melu Poso ” (‘’ Takut lemas bayinya, air susunya nanti panas kalau iku berpusa “ Red), Katanya serius. Beberapa tetangga yang ikut nimbrung pada wawancara tersebut juga membenarkan pendapat Dian Nuraini bahwa berpuasa bagi ibu menyusui akan berakibat lemas pada bayinya.
Intan Nuraini (17 Tahun), seorang gadis belia yang hamil anak pertama juga merasa takut untuk berpuasa, asumsinya di dasarkan pada pengalaman teman-temannya. Bahwa puasa saat kehamilan akan mengganggu janin di dalam rahimnya, pertumbuhan janin terganggu, badan menjadi lemas dan bisa mengakibatkan anemia. Intan yang jebolan SMP swasta ini mengaku sebenarnya ingin berpuasa, tetapi mendengar cerita seram teman-temanya, nasehat bibi dan neneknya membuat Intan mengurungkan niatnya.

Selasa, 09 Juli 2013

Kantongi Ijin, 2 Indomaret Kepung Pasar Tradisional Leces

Probolinggo, Jurnalis Warga –Supermarket Indomaret, Waralaba terbesar di Indonesia hampir pasti akan menimbulkan dampak serius terhadap keberlangsungan Pedagang Pasar Leces. Hal tersebut diakibatkan oleh beroperasinya 2 (Dua) Supermarket yang mengepung dari arah utara dan arah selatan Pasar Tradisional Leces. Akibatnya banyak pembeli yang seharusnya masuk ke Pasar Tradisional, tertahan oleh promo Indomaret yang sangat gencar, servis pelayan yang memuaskan dan keramahan yang selalu menjadi icon Indomaret dalam melayani pembeli atau pengunjung.

Indomaret Sogok Warga Untuk Dapatkan HO (Ijin Gangguan)

Probolinggo, Jurnalis Warga – Pihak Supermarket Indomaret melakukan patut diduga melakukan praktek tidak sehat untuk mendapat persetujuan warga sekitar dalam penandatanganan persyaratan pengajuan HO (Hinder Ordinantie/Ijin Gangguan). Indikasi tersebut disampaikan Samsuri – Forum Pangusaha (komunitas pengusaha UKM yang konsen terhadap PTSP (Perijinan Terpadu Satu Pintu) di bawah program USAID Kinerja (08/07). Warga calon tetangga Indomaret pada saat penandatanganan berkas pengajuan HO (Hinder Ordonantie/Ijin Gangguan) harusnya diedukasi (diberikan pemahaman terkait rencana pembangunan dan dampaknya) terlebih dulu, jangan langsung ditodong dan diberi amplop, ujarnya. Kasus beroperasinya 2 (Dua) Indomaret menjadi bukti bahwa pihak Indomaret tidak memiliki empati sosial terhadap nasib pedagang pasar di masa depan, mereka (Indomaret) hanya peduli bisnis dan tidak memikirkan dampak sosial masyarakat, ungkapnya serius.

Minggu, 07 Juli 2013

TEKA-TEKI PISAU CUKUR DAPAT TULARKAN HIV


Jurnalis Warga Kabupaten Probolinggo (07/07/2013), Cara penularan HIV/AIDS dapat melalui hubungan seks yang tidak terlindung, baik melalui vagina, anal maupun oral, dengan pasangan yang mengidap HIV/AIDS, tranfusi darah yang mengandung HIV/AIDS, ibu hamil pengidap HIV/AIDS kepada janin melalui tali pusat, alat/jarum yang dapat melukai kulit atau menyebabkan luka/perdarahan (pisau cukur, tusuk jarum, tindik, tato) dan sikat gigi bekas dipakai orang pengidapHIV/AIDS (Suesen, 1997). Angka penularan HIV/AIDS melalui transmisi pisau cukur di Indonesia memang belum pernah dilaporkan. Namun, ada data lain yang perlu diwaspadai, yaitu dari 17.207 orang Indonesia yang mengidap HIV/AIDS, 289 orang di antaranya belum diketahui faktor risiko penyebabnya (Ditjen PPM & PL Depkes RI, 2008). Artinya, jumlah tersebut mungkin sebagian disebabkan melalui transmisi pisau cukur yang tidak dikelola dengan benar.

Sabtu, 06 Juli 2013

Jaminan Persalinan GRATIS di Rumah Sakit Mewah

STIKES NURUL JADID ADAKAN OLIMPIADE ANTAR PELAJAR

Probolinggo (06/07/2013) tampak ramai gedung STIKES Nurul Jadid pada saat pendaftaran ulang peserta olimpiade matematika, sains, dan bahasa tingkat JATIM siang tadi. Berbagai atribut peserta yang berbagai macam menandakan dari berbagai lembaga pendidikan, menurut salah satu panitia B. Ninik, “peserta dari berbagai daerah se- Jawa Timur, mereka merupakan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) ,Madrasah Aliah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)”.
Dalam sambutannya ketua pelaksana Ns. Setiyo Adi Nugroho, S. Kep mengatakan acara Olimpiade Matematika, SAINS, dan Bahasa (Arab, Inggris) merupakan kegiatan rutinitas STIKES Nurul Jadid setiap tahunnya, karena kampus STIKES Nurul Jadid turut bertanggung jawab kepada pendidikan bangsa khususnya pada pelajar, secara tidak langsung melaksanakan amanah pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu turut mencedaskan kehidupan bangsa, yang dimana fenomena saat ini moral pelajar mulai terenggut”.

DRAF PERBUP PPID TINGGAL CARI JALAN TOL


Probolinggo (05/07/2013), Dalam pendampingan yang dilakukan PUSKAKOM Surabaya (Pusat Kajian dan Komunikasi) kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)  yang ketiga kalinya menghasilkan draf Peraturan Bupati (Perbup). Pendampingan tersebut diadakan diruang organisasi PEMKAB Probolinggo yang dihadiri 8 peserta. Menurut Alfian Hanafi sebagai Field Officer (FO) disela-sela acara mengatakan “terjadi perombakan draft dari penyusunan sebelumnya, dengan waktu yang sangat sempit ini saya khawatir belum bisa selesai dikarenakan pendampingan yang ketiga merupakan pendampingan yang terakhir dari dari PUSKAKOM untuk menyusun draft PERBUP".

Jaminan Persalinan GRATIS di Rumah Sakit Mewah

Probolinggo, Jurnalis Warga – Jaminan Persalinan (Jampersal) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, dapat digunakan di Rumah Sakit Bersalin dan Klinik Annisa yang tampak mewah dari segi bangunan dan penataan ruang hanya dengan peryaratan yang cukup mudah, yaitu menyertakan foto copi Kartu Keluarga (KK), foto copi KTP dan Buku KIA (Kesehatan Ibu Anak), seperti penjelasan Indah Wilujeng Liliawati – Kepala Rumah Sakit Bersalin dan Klinik Annisa Kabupaten Probolinggo kepada Jurnalis Warga (06/07). Rumah Sakit Bersalin dan Klinik Annisa juga melayani perawatan kecantikan, untuk ibu yang baru melahirkan maupun umum.

Auditor U.S Agency for International Development, Murah Senyum

Probolinggo, Jurnalis Warga – Auditor U.S Agency for International Development, Mr. Randall Ase asal Amerika dan Mrs. Samneiliza Yamoyam Soriano, CPA asal philipine melakukan Audit terhadap Program USAID KINERJA bidang Penguatan Iklim Usaha (Perijinan Terpadu Satu Pintu di Kantor Perijinan dan Penanaman Modal) Kabupaten Probolinggo (05/07) . Audit Program USAID KINERJA dilakukan di secara terpisah terhadap OMP (Organisasi Mitra Program), Penyedia Layanan (Kantor Perijinan dan Penanaman Modal – KPMP) Kabupaten Probolinggo dan Pengguna Layanan (Forum Pengusaha). Kesan seram yang dilekatkan terhadap Tim Auditor ternyata tidak terbukti, Mr. Randal dan Mrs. Sam begitu masuk ke ruangan Kantor Perijinan dan Penanaman Modal (KPMP) Kabupaten Probolinggo langsung menebarkan senyum dan keakraban.

Kamis, 04 Juli 2013

RS WALUYO JATI WAJIBKAN ASI EKSKLUSIF

Kraksakan (04 Juli 2013), Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksakan Kabupaten Probolinggo mewajibkan pemberian ASI eksklusif, sesuai dengan UU RI No. 36 tahun 2008, “setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 bulan, kecuali atas indikasi medis” , UU tersebut dicetak baner yang terdapat pada tembok ruang rawat gabung seukuran layar bioskop. “Rawat gabung ibu dan anak bertujuan agar tidak ada pemisahan antara ibu dan bayi yang baru dilahirkan, menyusui bayi sedini mungkin, dan kapan saja dibutuhkan. Dan masih banyak manfaat yang dapat diperoleh” penjelasan dr. M. Asjroel Sjakrie Kabid Yanmed.

Bayi ODHA bisa diselamatkan dengan Operasi Caesar

Probolinggo, Jurnalis Warga – Bayi yang lahir dari pengidap HIV-AIDS (Human Immunodefeciency Virus – Acquared Immuno Deficiency Syndrome) bisa diselamatkan dengan cara persalinan Operasi Caesar, seperti yang disampaikan Yuni, Konselor ODHA Poli VCT RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo (04/07). Virus AIDS pada Bayi ditularkan oleh ibunya yang mengidap AIDS, tetapi jika penangannya sesuai SOP (standar Operasional Prosedure) Bayi ODHA bisa diselamatkan dan sembuh. Penularan AIDS dapat terjadi melalui 4 hal, pertama melalui hubungan seksual (homo maupun hetero seksual) dengan seorang yang yang tubuhnya mengidap AIDS, kedua tranfusi darah yang mengandung virus HIV, ketiga melalui alat suntik atau alat tusuk lainnya (akupunctur, tato, tindik) bahkan alat cukur kumis/jenggot bekas dipakai orang yang mengidap virus AIDS, keempat pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap virus AIDS kepada janin yang dikandungnya.

Rabu, 03 Juli 2013

KH. ZAINUL ALFIN : “ MSF BIDANG KESEHATAN MANFAAT BAGI MASYARAKAT “

Probolinggo, Jurnalis Warga – KH. Zainul Alfin, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Jannah Wangkal Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo yang memiliki ribuan santri ini, turut aktif dalam kegiatan MSF (Multistakeholder Forum) Bidang Kesehatan yang digelar LPA (Lembaga Perlindungan Anak) di bawah Program Kinerja USAID (United State Agency for International People), yang ditempatkan di ruang pertemuan BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kabupaten Probolinggo (02/07). Jurnalis Warga berhasil mewancarai Ulama Kharismatik dan Low Profile ini, menurut Kyai Zainul dirinya sebenarnya belum begitu paham tentang MSF (Multistakeholder Forum), tapi setelah mendapat penjelasan dari LPA (Lembaga Perlindungan Anak) Kabupaten Probolinggo, tentang tujuan dan fungsi MSF Bidang Kesehatan, sudah sepatutnya dirinya ikut mendukung karena ada manfaat besar bagi masyarakat di masa depan. “ Hidup yang paling mulia, menurut NABI SAW adalah hidup yang penuh manfaat bagi masyarakat ” ungkapnya bijak. Lebih lanjut Kyai Zainul menceritakan tentang kepedulian Abahnya terhadap nasib masyarakat sekitarnya dengan mendirikan Pondok Pesantren, dan Abahnya selalu menyempatkan diri untuk mendatangi setiap undangan jika undangan tersebut menyangkut kemaslahatan ummat (kepentingan masyarakat), tidak pilih kasih, welas asih dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Bahkan suatu ketika diundang warga Kritiani dan Konghucu, Abahnya tetap datang karena menghormati dan memikirkan ummat non-muslim yang menunggu kedatangannya. Bahkan yang menginspiratif adalah putra-putri Kyai Zainul minum ASI Eksklusif dan tidak pernah diberi Susu Formula.

EKSPRESI DUKUN TUA YANG MALANG

Probolinggo, Jurnalis Warga - Dukun Tua  yang malang, datang ke pertemuan MSF Bidang Kesehatan, tetapi seakan tak mendapat tempat kehormatan. ekspresi wajahnya yang gelisah, rona matanya yang menua memberi jawaban apa yang sebenarnya terjadi dengan nasibnya bandingakn dengan ekspresi para Bidan yang penuh semangat. seorang Bidan muda mengatakan nahwa Dukun Tua tersebut tidak mau bekerjasama dan melawan arus, lantas mengapa saat diskusi kepentingan MSF bidang Kesehatan dirinya seakan terpinggirkan dipojok kegelisahan? Dukun bersalin memang harus kita kurangi peranannya tetapi lebih bijaksana jika mereka kita orangkan, karena jasanya juga terekam dalam sejarah bangsa kita dengan membantu kelahiran Para Pendiri Bangsa, yang bernama INDONESIA...!!! (JW BUKHARI-Kab.Probolinggo).

SATU SAJADAH BERSAMA DAHLAN ISKAN

Surabaya, Jurnalis Warga – Jalanan menuju rumah Dahlan Iskan penuh dengan mobil mewah, mobil butut, Vespa, Honda CB dan terlihat beberapa sepeda onthel dengan aksesoris burung garuda dan bendera merah putih di stang kanannya (29/07). Beragam manusia dari berbagai profesi hadir dalam acara bersama Dahlan Iskan, memberi isyarat bahwa tokoh yang satu ini diterima semua kalangan atas (ulama, pengusaha, eksekutif, yudikatif, legislatif, pers dan kalangan artis) maupun kalangan bawah (pedagang kaki lima, aktivis, buruh, pekerja seni dan komunitas sepeda onthel). Dahlan Iskan manusia sederhana bermental baja, menjadi inspirasi kemajuan Indonesia, ditangannya Jawa Pos menjelma menjadi Harian Surat kabar terbesar, PLN menjadi terang dengan prestasi gemilang dan BUMN menampakkan keberpihakan kepada rakyat hanya pada eranya, pun demikian tak semua prestasinya luput sari kritik dan demo ketidakpuasan.

Selasa, 02 Juli 2013

KINERJA – USAID DAN PEMKOT PROBOLINGGO TERUS GENJOT CAPAIAN SPM PENDIDIKAN DASAR

SPM atau yang dikenal sebagai Standart Pelayanan Minimal merupakan suatu prasyarat dasar pelayanan yang harus dipenuhi oleh setiap lembaga penyedia pelayanan publik, termasuk lembaga pelayanan pendidikan. Berdasarkan PERMENDIKNAS No 15/Th 2010, ada 27 indikator SPM Pendidikan Dasar yang harus dipenuhi oleh penyedia pelayanan pendidikan dasar SD/MI. Kedua puluh tujuh indikator tersebut menjadi target nasional untuk dicapai pada tahun 2014/2015. Sehingga SPM wajib dipenuhi karena akan menjadi tolak ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar secara nasional.

Program Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan Publik (MBS BPP) yang dikembangkan oleh KINERJA - USAID sejak tahun 2012 di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk Jawa Timur, merupakan salah satu upaya untuk memenuhi ketercapaian SPM Pendidikan. Program MBS BPP di Jawa Timur dikembangkan di Kota Probolinggo dan Kabupaten Jember, dengan masing-masing daerah terdapat 20 sekolah mitra yang menjadi model. MBS BPP yang dikembangkan oleh KINERJA – USAID merupakan sebuah program bantuan teknis yang mengarah pada tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dalam rangka peningkatan pelayanan publik bidang pendidikan. Yaitu, tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.

KH. MOH. BAIDURI FAISAL : “MSF DIPIMPIN BIROKRAT, PASIF “

Probolinggo, Jurnalis Warga – KH. Moh. Baiduri Faisal, PP. Zainul Hasan Genggong – Pajarakan Kabupaten Probolinggo pada pertemuan MSF Bidang Kesehatan di Ruang Pertemuan BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kabupaten Probolinggo menegaskan bahwa MSF Bidang Kesehatan sudah waktunya diserahkan kepengurusannya kepada Tokoh Masyarakat yang terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan kesehatan masyarakat. Menurut Kyai yang humoris ini, pasalnya MSF Bidang Kesehatan selama ini dipimpin oleh kalangan Birokrat dan faktanya tidak berjalan sesuai harapan. “Bagaimana mungkin penyedia layananan kesehatan, menilai dirinya sendiri?” ujarnya bertanya. Makanya reorganisasi, restrukturisasi dan revitalisasi pengurus MSF Bidang Kesehatan harus segera diwujudkan, agar fungsi dan peran MSF Bidang Kesehatan profesional dan proporsional.

DRAFT PERBUP TENTANG PPID KABUPATEN PROBOLINGGO DIRUMUSKAN

Probolinggo, Jurnalis Warga – Draft Peraturan Bupati tentang PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) hampir pasti akan selesai. Regulasi PPID hari kedua, lebih fokus pada penyelesaian draft PERBUP tentang PPID dan Surat Keputusan Pembentukan Tim Perumus. Heru Santoso, Kabag. Organisasi Setda Kabupaten Probolinggo disela-sela membuka acara Regulasi PPID, mengingatkan kepada semua stakeholder untuk lebih proaktif menyelesaikan draft PERATURAN BUPATI tentang PPID dan dirinya nsudah menyiapkan pembanding dari PERATURAN BUPATI Kabupaten Blitar tentang PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi). Bahkan Mocthar W Oetomo, Puskakom Surabaya menegaskan bahwa Kabupaten Probolinggo sudah dikejar waktu dan harus ada target tahun ini PPID(Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi) Kabupaten Probolinggo terbentuk, diharapkan kepada Heru Santoso, Kabag. Organisasi untuk mendorong upaya percepatan dengan membuat Nota Dinas dan meyakinkan Sekda tentang pentingnya PPID sehingga ada dukungan payung hukum berupa PERATURAN BUPATI, jikapun bisa dengan PERATURAN DAERAH.

MOBIL AMBULANCE BROMO-SUKAPURA TIDAK BEROPERASI

Probolinggo, Jurnalis Warga - Kremat, Kepala Desa Jetak Kecamatan Sukapura mengungkapkan kegelisahannya terkait Desanya yang terletak di lereng Gunung Bromo dengan fasilitas kesehatan yang tidak memadai, terutama menyangkut mobil Ambulance untuk mengantar jemput pasien. Selama ini dirinya menggunakan mobil Jeep dan Mobil Patroli Polsek jika mengangkut jenazah, mengantar orang sakit parah berobat, persalinan dan menjemput pasien. Hal tersebut terjadi karena mobil ambulance milik Puskesmas rusak secara berkala. Melalui workshop pengembangan Desa Siaga Aktif tersebut dirinya akan bersuara dan mencoba mengajukan proposal pengadaan Mobil Ambulance sesuai Program Bupati Probolinggo. Lebih lanjut Kremat menegaskan bahwa untuk mencapai Puskesmas, dirinya harus menempuh jarak 14 KM dengan menggunakan Jeep, bahkan jika dirujuk ke Rumah Sakit perjalanan sejauh 41 KM akan berdampak pada kesehatan dan keselamatan pasien. Suatu ketika sudah ada yang meninggal di perjalanan menuju Rumah Sakit warga Desa Wonomerto.

KABUPATEN PROBOLINGGO TIDAK PUNYA DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF MANDIRI

Probolinggo, Jurnalis Warga – Workshop Pengembangan Desa Aktif yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Bidang Pengembangan dan Promosi Kesehatan berlangsung gayeng di Ruang Pertemuan Bentar Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Workshop ini menguak misteri dan fakta bahwa di Kabupaten Probolinggo yang memiliki 325 Desa dan 6 Kelurahan belum ada satupun Desa/Kelurahan yang masuk katagori Desa/Kelurahan Siaga Aktif Mandiri. Hal ini diungkap Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi Kesehatan, Hary Kaspianto disela-sela kegiatan Workshop berhasil diwawancara Jurnalis Warga (01/07). Hary Kaspianto menjelaskan bahwa Desa/Kelurahan di Kabupaten Probolinggo baru pada level Desa Siaga Aktif Pratama dan beberapa masuk katagori Desa Siaga Aktif Madya, padahal masih ada 2 level diatasnya lagi yaitu, Desa Siaga Aktif Purnama dan Desa Siaga Aktif Mandiri. Yang lebih penting dari klasifikasi tersebut adalah tujuan pengembangan Desa Siaga Aktif itu sendiri yaitu percepatan terwujudnya masyarakat Desa yang peduli, tanggap, mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri, sehingga derajat kesehatannya meningkat.

Senin, 01 Juli 2013

REGULASI PPID KABUPATEN PROBOLINGGO PERLU AMUNISI (1)

Probolinggo, Jurnalis Warga – Puskakom Surabaya melakukan pendampingan awal Regulasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Probolinggo di Ruang Bappeda Pemerintah Kabupaten Probolingggo (01/07). Moechtar W Oetomo, Asisten Project Manager Puskakom Surabaya dalam mukaddimahnya menjelaskan bahwa dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur Kabupaten Probolinggo merupakan 1 (satu) dari 9 (sembilan) Kabupaten yang belum memiliki PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), fakta tersebut jangan sampai menjadikan Kabupaten Probolinggo dimuat di surat kabar menjadi satu-satunya Kabupaten yang tidak memiliki PPID (Pejabat Pengelola informasi dan Dokumentasi) di Jawa Timur. Regulasi PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Kabupaten Probolinggo, wajib mendapat apresiasi Bupati karena hal ini sejalan dengan program Bupati mengenai Tranparansi dan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.